Jika Anda menyangka melati hanya sebatas bunga hias, maka Anda salah. Melati yang memiliki nama latin jasminum sambac termasuk tanaman yang mempunyai banyak manfaat. Bunganya berwarna putih mungil dan berbau harum, sering digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Melati, dapat berbunga sepanjang tahun dan dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur dengan ketinggian sekitar 600-800 meter diatas permukaan laut, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari. Melati dapat dikembangbiakkan dengan cara stek. Tunas-tunas baru akan tampak setelah berusia sekitar 6 minggu.
Melati mengandung senyawa-senyawa unsur kimia yang besar manfaatnya untuk pengobatan antara lain indol, benzyl, dan livalylacetaat.
Daun dan bunga melati juga terbukti dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit seperti kelebihan air susu ibu (ASI), sakit mata, demam, sakit kepada dan sesak nafas.
Melati dikenal dengan berbagai nama seperti Jasmine (Inggris), Jasmin (Perancis), Yasmin (Arab), Melati (Indonesia), Melur (Jawa), Malati (Sunda), Malate (Madura) dan Menuh (Bali).
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengambil manfaat melati, antara lain:
- Menghentikan ASI yang keluar berlebihan. Caranya, ambil satu genggam daun melati kemudian bahan tersebut dihaluskan. Kemudian tempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.
- Sakit mata (mata merah atau belek). Ambil segenggam daun melati lalu dihaluskan. Tempelkan di dahi, apabila sudah kering diganti baru, ulangi sampai sembuh.
- Bengkak akibat serangan lebah. Ambil satu genggam bunga melati. Remas-remas sampai halus, lalu tempelkan pada bagian tubuh yang disengat lebah.
- Demam dan sakit kepala. Ambil satu genggam daun melati, 10 bunga melati. Kemudian diremas-remas dengan tangan dan direndam dalam air. Gunakan air rendaman sebagai kompres pada dahi.
- Sesak napas. Ambil 20 lembar daun melati dan garam secukupnya. Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Tempel di dada, setiap pagi sebelum mandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar