Kamis, 19 Juni 2008

Kandungan Buah Merah

Sampai saat ini senyawa kimia yang terkandung di dalam sari buah merah masih tidak seragam, terutama tokoferol dan betakarotennya. Beberapa sampel sari buah merah yang diteliti menunjukkan kadar kandungan tokoferol dan betakaroten yang berbeda-beda. Jumlah kandungan dua senyawa ini dipengaruhi oleh tempat tumbuh tanaman dan proses pembuatannya.

Tokoferol dan betakaroten yang tinggi diperoleh dari buah yang berasal dari tanaman dataran tinggi dan melalui proses pemasakan yang benar. Proses pemasakan dengan pemanasan tinggi dan waktu lama akan menurunkan dua kandungan tersebut. Kandungan senyawa kimia ini juga dipengaruhi oleh jenis buah merah tersebut. Dipedalaman Papua sendiri bisa ditemukan paling sedikit 14 jenis atau varietas tanaman buah merah.

Sampel sari buah merah barugum yang berhasil diteliti oleh Fakultas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan kandungan senyawa kimia seperti yang tertera di Tabel berikut ini.

Kandungan Senyawa Kimia Buah Merah

No.
Bahan Kimia Kandungan
1.
Tokoferol
511 ppm
2.
Alfatokoferol
351 ppm
3.
Betakaroten
59,7 ppm
4.
Protein
0,27%
5.
Kalsium
9,730 mg
6.
Besi
17,885mg
7.
Fosfor
0,774%
8.
Vitamin C
0,088 ug/g
9.
Asam Palmitoleat
1091 mg
10.
Asam oleat
66057 mg
11.
Asam linoleat
5532 mg
12.
Asam alfa linolenat
589 mg

Sementara itu, penelitian I Made Budi terhadap buah merah yang dimuat di buku Buah Merah (Penebar Swadaya, 2004) menunjukkan basil seperti di 2 tabel berikut ini.

Kandungan Senyawa Kimia Buah Merah

No.
Bahan Kimia Kandungan
1.
Tokoferol
511 ppm
2.
Alfatokoferol
351 ppm
3.
Betakaroten
59,7 ppm
4.
Protein
0,27%
5.
Kalsium
9,730 mg
6.
Besi
17,885mg
7.
Fosfor
0,774%
8.
Vitamin C
0,088 ug/g
9.
Asam Palmitoleat
1091 mg
10.
Asam oleat
66057 mg
11.
Asam linoleat
5532 mg
12.
Asam alfa linolenat
589 mg

Kandungan Nutrisi per 100 Gram Buah Merah

No. Bahan Kimia Kandungan
1.
Energi
396 kal
2.
Protein
3.300 mg
3.
Lemak
28.100 mg
4.
Serat
20.900 mg
5.
Kalsium
54.000 mg
6.
Fosfor
30mg
7.
Besi
2,44 mg
8.
Vitamin B1
0,90 mg
9.
Vitamin C
25,70 mg
10
Niasin
1,8 mg
11.
Air
34,90 mg

Tokoferol, alfatokoferol, dan betakaroten yang terkandung dalam buah merah dalam proses penyembuhan penyakit berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Ketiga senyawa inilah yang membantu proses penyembuhan penyakit kanker, tumor, dan HIV/AIDS. Senyawa antioksidan ini bekerja menekan dan membunuh sel-sel kanker yang berbahaya.

Tokoferol yang ada di dalam buah merah tersebut adalah vitamin E alami yang bisa mengencerkan darah. Hal ini baik untuk penderita stroke. Salah satu pemicu stroke adalah tekanan darah tinggi dan penyumbatan atau penggumpalan darah di pembuluh darah. Jika tekanan darah meningkat dan terjadi penggumpalan atau penyumbatan di dalam pembuluh darah, pembuluh darah bisa pecah. Pecahnya pembuluh darah ini dinamakan stroke. Tokoferol tersebut akan membantu mengencerkan darah, mencegah penggumpalan darah, dan memperbaiki sistem kerja jantung, atau menurunkan tekanan darah. Sementara itu, betakaroten di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh manusia. Vitamin A inilah yang berfungsi membantu menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan mata.

Senyawa asam lemak tak jenuh, seperti omega 9, omega 6, dan omega 3 berperan membantu sistem kerja otak. Selain itu, senyawa ini di dalam tubuh juga bisa bekerja sebagai antioksidan. Kalsium dan besi yang ada di dalam buah merah sangat tinggi dan bisa membantu mencegah dan mengobati osteoporosis. Sementara itu, senyawa lainnya, seperti vitamin C dan B hanya sedikit.

(Sumber: Buku Keajaiban Buah Merah Kesaksian Dari Mereka Yang Tersembuhkan, Penulis Bernard T. Wahyu Wiryanta)

Tidak ada komentar: