Kandungan : metil asetil ester, seyawa moridon, senyawa soranjidiol.
Kegunaan :
Hipertensi. 2 buah mengkudu dibuang bijinya, parut; sebuah mentimun parut dan peras. Tuangkan air mentimun ke ramuan mengkudu, beri gula aren dan 2 gelas air panas, saring. Untuk diminum 3 kali sehari. (4)
Cacing gelang. 2 buah mengkudu masak dicuci, parut, beri sesendok makan garam, peras dengan kain. Untuk diminum 3 kali sehari. (4)
Melancarkan air seni. 2 buah mengkudu masak dicuci, parut, beri sesendok makan garam, peras dengan kain. Untuk diminum 3 kali sehari. (4)
Batuk. 2 buah mengkudu masak dicuci, parut, peras, beri gula batu dan sedikit air perasan air jeruk nipis. Minum 3 kali sehari. (4)
Diabetes. Beberapa helai daun mengkudu dicuci, rebus sampai matang. Makan sebagai lalap. (4)
Radang usus. 2 buah mengkudu matang dicuci, lumatkan, peras, beri madu. Minum 2 kali sehari. (4)
Diare pada anak. 2 helai daun mengkudu dicuci, olesi minyak goreng, garang di atas api sampai layu. Tempelkan sehelai di perut, sehelai di punggung, bebat dengan gurita. (4)
Kulit bersisik. 1 buah mengkudu masak diremas lalu digosokkan pada kulit yang bersisik, diamkan 15 menit, lalu dicuci dengan air hangat. (4)
Hepatitis. 2 buah mengkudu masak diparut, peras, campur dengan gula batu. Minum 2 kali sehari. (4)
Eksem. Cuci 1 buah mengkudu, sedikit kulit pohon mengkudu, akar mengkudu lalu rebus bersama, dinginkan, lalu pakai untuk mencuci eksem. (4)
Ketombe. 2-3 buah mengkudu matang dilumatkan, beri air, peras, airnya dipakai untuk keramas. Biarkan selama 5 menit, bilas dengan air. Gunakan shampoo untuk menghilangkan baunya. (4)
Encok, pegal linu. 5 helai daun mengkudu yang besar dicuci, olesi dengan minyak kelapa, garang di atas api sampai layu, panas-panas ditempelkan ke bagian yang sakit. (4)
Masuk angin. Rebus 1 buah mengkudu, sepotong rimpang lengkuas dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Untuk diminum 2 kali sehari. (4)
Radang tenggrorokan dan amandel. Beberapa helai daun mengkudu dicuci, rebus sampai matangd. Makan sebagai lalap. Namun setiap setengah jam sekali berkumur dengan air ramuan. (4)
SUMBER :
Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, 1999.
Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999.
Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995.
Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999.
Mangga yang masih mentah warnanya hijau tua atau hijau kekuningan. Biasanya buah mangga matang pada musim panas dan ditandai dengan warna kulitnya yang kekuningan. Daging buah mangga mengandung banyak air, berbau harum dan manis. Dalam penelitian yang dilakukan, mangga berkhasiat mengatur arus energi vital, meredakan batuk dan memperkuat limpa. Rasa daging bijinya manis agak pahit, sifatnya tidak panas maupun dingin. Daging biji ini dapat menggerakkan energi vital, membantu sirkulasi darah dan meredakan rasa sakit.


